Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan, kembali makan korban. Senin (26/6), seorang pengendara motor Honda Vario 160cc dengan nomor polisi B 5366 BFV meninggal akibat kecelakaan di lokasi tersebut.

JLNT Casablanca sebetulnya tidak boleh dilalui kendaraan roda dua. Namun, pemotor kerap nekat menerobos jalur itu.

"Kecelakaan pengendara sepeda motor yang menyebabkan pengendara meninggal dunia di Layang Non Tol Casablanca Jaksel arah Tanah Abang," tulis keterangan dikutip lewat akun twitter @TMCPoldaMetro, Selasa (27/6).

Belum diketahui kronologi lengkap kecelakaan ini. Namun, kasus ini disebut sudah ditangani Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan.

"Saat ini sudah selesai penanganan Laka Lantas Polres Metro Jaksel," katanya.

©2023 Merdeka.com

Dalam akun twitter @TMCPoldaMetro terlihat beberapa jam sebelum kejadian, aparat kepolisian melakukan penjagaan dengan menilai beberapa pemotor yang nekat melintas di jalan tersebut.

"Satlantas Jaksel melakukan penindakan dengan Tilang kepada Pengendara Sepeda Motor yang melintas di Jalan Layang Non Tol Casablanca," tulis twitter @TMCPoldaMetro.

Penggunaan JLNT Casablanca sudah tertuang dalam Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 287 ayat 1 dan 2. Aturan ini menegaskan, JLNT Casablanca tidak diperuntukkan bagi kendaraan roda dua.

Dalam UU itu disebutkan, setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan dan melanggar aturan, yang diisyaratkan oleh rambu lalu lintas atau alat pemberi isyarat lalu lintas dapat dipidana dengan kurungan dua bulan atau denda Rp500.000.